
Yanto menceritakan, batu yang mengadung emas tersebut sudah berada di bawah pohon mindi sejak 9 tahun silam. Batu itu kemudian dibawanya pulang untuk dipecah karena menghalangi mobil espass miliknya yang akan masuk ke garasi. Sugeng Harianto/detikSurabaya.
Yanto, yang tinggal di RT 1 RW 3 Desa Karangan, Kecamatan Balong ini tidak menyangka batu berukuran sekitar 80 Cm x 60 Cm ini membawa rezeki bagi keluarganya.

Awalnya batu tersebut besar kemudian dipecah kecil menjadi 112 butir. Sugeng Harianto/detikSurabaya.
Saat ditemui detiksurabaya.com rumahnya, Jumat (16/4/2010), Yanto mengaku emas tersebut ditemukan sejak 30 Maret 2010 lalu. Namun, kabar penemuan itu baru menyebar di masyarakat Ponorogo, 3 hari terakhir.
Yanto menceritakan, batu yang mengadung emas tersebut sudah berada di bawah pohon mindi sejak 9 tahun silam. Batu itu kemudian dibawanya pulang untuk dipecah karena menghalangi mobil Espass miliknya yang akan masuk ke garasi.
"Sebenarnya sudah sejak 30 Maret kemarin. Saya temukan (emas,red) saat memecah batu yang saya pindah karena menghalangi mobil yang mau masuk ke garasi," cerita Yanto.
Saat memecah batu tersebut, Yanto, tidak mengira jika akan menemukan emas di dalam batu tersebut. Saat batu tersebut hampir terbelah, dia bersama anaknya terbelalak, karena melihat warna keemasan yang tertanam di dalam batu. Di dalam batu itu dia melihat batu berwarna keemasan dengan panjang sekitar 30 cm.

Hingga sampai saat ini, Yanto juga belum mengetahui pasti apakah batu tersebut benar-benar emas asli atau bukan. Sugeng Harianto/detikSurabaya.
Setelah itu, Yanto memecah batu berwarna keemasan tersebut hingga menjadi butiran kecil-kecil. "Setelah saya pecah, batu emas itu menjadi sekitar 112 butir," ujarnya.

Emas tersebut ditemukan sejak 30 Maret 2010 lalu. Namun, kabar penemuan itu baru menyebar di masyarakat Ponorogo, 3 hari terakhir. Sugeng Harianto/detikSurabaya.
Setelah itu tambahnya, batu emas tersebut disimpannya. Hingga sampai saat ini, Yanto juga belum mengetahui pasti apakah batu tersebut benar-benar emas asli atau bukan.
"Mungkin juga ini emas tua. Karena dari warnanya yang kekuning-kuningan. Bahkawa tetangga juga mengatakan kalau ini emas asli," ujar Yanto yakin. (bdh/bdh)
sumber :http://us.surabaya.detik.com/read/2010/04/16/182033/1339946/475/penjual-sate-temukan-emas-dalam-bongkahan-batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar