JAYAPURA – Tiga kabupaten di Papua dinyatakan tidak lulus 100 persen dalam pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Namun Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua, James Modouw enggan menyebutkan nama kabupaten yang siswanya tidak lulus 100 persen.
“Saya tidak bisa menyebutkan kabupaten dan nama sekolahnya karena dikhawatirkan akan menimbulkan diskriminasi dan menyudutkan kabupaten itu,” ujarnya pada wartawan di Jayapura, Senin (26/4/2010).
Yang jelas lanjutnya, tiga kabupaten ini berlokasi di wilayah pegunungan dan merupakan kabupaten pemekaran lama. Meskipun dinyatakan tak lulus, James mengatakan para siswa tersebut masih berkesempatan untuk mengikuti ujian kedua yang rencananya akan dilaksanakan 23 Mei 2010 mendatang.
“Tapi pelaksanaan ujian kedua itu tidak menjadi jaminan bagi para siswa yang tak lulus untuk bisa diluluskan. Sebab kita mengejar kompetensi siswa dan bukan hanya nilai,” terang dia.
Sementara itu, untuk tahun 2010 ini, tingkat kelulusan di Papua
mengalami penurunan dibanding tahun yang lalu. Untuk SMA/ SMK menurun sekitar dua persen, pada 2008/2009 86,20 persen sedangkan pada tahun ini 84,59 persen. Untuk peserta Ujian pada tahun ini 20.032 peserta.
“Saya tidak bisa menyebutkan kabupaten dan nama sekolahnya karena dikhawatirkan akan menimbulkan diskriminasi dan menyudutkan kabupaten itu,” ujarnya pada wartawan di Jayapura, Senin (26/4/2010).
Yang jelas lanjutnya, tiga kabupaten ini berlokasi di wilayah pegunungan dan merupakan kabupaten pemekaran lama. Meskipun dinyatakan tak lulus, James mengatakan para siswa tersebut masih berkesempatan untuk mengikuti ujian kedua yang rencananya akan dilaksanakan 23 Mei 2010 mendatang.
“Tapi pelaksanaan ujian kedua itu tidak menjadi jaminan bagi para siswa yang tak lulus untuk bisa diluluskan. Sebab kita mengejar kompetensi siswa dan bukan hanya nilai,” terang dia.
Sementara itu, untuk tahun 2010 ini, tingkat kelulusan di Papua
mengalami penurunan dibanding tahun yang lalu. Untuk SMA/ SMK menurun sekitar dua persen, pada 2008/2009 86,20 persen sedangkan pada tahun ini 84,59 persen. Untuk peserta Ujian pada tahun ini 20.032 peserta.
kalo di papua sih wajar...secara jauh gitu loh....ehm...tp kalo di pulau jawa sana???? wedewh..gimana tuh?? mmm...trus gagalx di pelajaran Bahasa indo??? :| :| :|
BalasHapusPEMERINTAHNYA AJA GOBLOK MASA DI SAMAIN MATERI PELAJARAN DI PAPUA SAMA DI DAERAH LAEN KLW MAU KAYA GITU HRS DI SAMAIN DL PEMERATAAN BUKU" DLL NYA.PEJABAT PEMERINTAH MIKIRNYA PERUT MEREKA SENDIRI SIH NAJISS BENER MUDAH"AN KEBAKAKR NTAR PERUTNYA DI NERAKA
BalasHapus