Awalnya ketika saya mau mandi di kamar mandi saya kaget dengan kondisi pintu kamar mandi yang gak bisa ditutup dengan rapat. Jangankan bisa dikunci! Ditutup rapat aja gak bisa. Setelah saya amati, ternya terjadi kesalahan ketika pembuatan kusen pintu kamar mandi, yang dimana kusen pintu kamar mandi yang terlalu tebal, sehingga mengganjal pintu dan gak bisa ditutup rapat.
Saya langsung menuju ke kamar teman saya yang kebetulan di sebelah "Ri! Pintu kamar mandi mu bisa ditutup ga?" Anri keluar, dan lagi-lagi yang menjawab si bapak itu dengan nada kayak orang habis kebanyakan makan daging kambing, hipertensi. " Sudahlah semuanya sama! Kalo kamu gak mau ya sudah gak papa! Cari tempat lain!! Ya namanya juga bayarnya murah.! Cuma 70 ribu!" (Hei pak, gimanapun juga saya bayarnya pake uang rupiah pak.... Bukan duit monopoli)
Yang jadi masalah itu bukan kenapa fasilitas yang saya dapat gak nyaman, tapi kenapa fasilitas yang saya dapat itu CACAT! Yang harusnya udah wajar ditanyakan konsumen apa yang jadi haknya ternyata cacat. Kecuali jika sudah ada perjanjian sebelumnya " Pak maaf ini barang yang saya punya kondisinya cacat begini, kalau bapak mau silahkan, kalau nggak ya gak papa" Biar pun barangnya murah, tapi kalau kondisi yang didapat cacat dan gak ada pemberitahuan sebelumnya konsumen merasa dirugikan bahkan kesannya kayak dibo'ongin.
Contohnya beli nasi kucing yang sebungkus harganya cuma 1.500 tapi pas dicium baunya eek kucing, ya wajar lah kalo pembelinya nanya ke yang jual "Pak kok nasi kucingnya gini? "Ya iyalah mas! Namanya juga barang murah! Cuma 1.500 situ mau minta enak"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar